Flavonoid dan beta sitosterol
Flavonoid adalah senyawa fenol terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa- senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu dan biru dan sebagian zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Flavonoid mempunyai kerangka dasar karbon, dimana dua cincin benzene (C6) terikat dalam suatu propana (C3) sehingga membentuk suatu susunan C6-C3-C6. Susunan ini dapat menghasilkan tiga jenis struktur yakni flavonoid, isoflavonoid dan neoflavonoid.
Istilah flavonoid yang diberikan untuk senyawa- senyawa fenol ini berasal dari kata flavon yakni nama sebuah flavonoid yang banyak jumlahnya dan banyak dikenal. Senyawa flavonoid terdapat pada semua bagian tumbuhan tingkat tinggi seperti bunga, daun, ranting, buah, kayu, kulit kayu dan akar. Akan tetapi senyawa flavonoid seringkali terkonsentrasi dalam suatu jaringan tertentu misalnya antoisianidin (zat warna dari bunga, buah atau daun).
Flavonoid dalam tumbuhan mempunyai empat fungsi yaitu :
1. Sebagai pigmen warna
2. Fungsi fisiologi dan patalogi
3. Aktivitas farmakologi
4. Flavonoid dalam makanan
1. Sebagai pigmen warna
2. Fungsi fisiologi dan patalogi
3. Aktivitas farmakologi
4. Flavonoid dalam makanan
Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Selain itu, juga berfungsi untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, antiflamasi, mencegah keropos tulang dan sebagai antibiotik.
Dalam beberapa kasus flavonoid berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi dari bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan termasuk untuk virus HIV, herpes, asma, katarak, diabetes, encok, migren, wasir, dan perionditis.
Emgh,,sekarang kita bahas yuks beta sitosterolnya. /:
β-Sitosterol adalah sterol putih yang ditemukan pada banyak tanaman dan larut dalam darah. β-Sitosterol termasuk dalam sejenis phytosterol yang terbukti dapat menahan pertumbuhan sel kanker sekaligus melidungi tubuh dari gangguan penyakit jantung.
Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Dr. Michael Tierra L. AC. O.M.D yang menyatakan bahwa sitosterol terbukti mampu mencegah terjadinya kanker.
1 komentar:
artikel tentang beta sitosterol gak ada tah ? :)
Posting Komentar